Selasa, 28 Februari 2012

Tonjok Marco Borriello, Philippe Mexes Dihukum Tiga Partai

Insiden tanpa bola antara dua mantan pemain AS Roma itu membuat bek Milan itu dihukum tiga pertandingan.

 

Philippe Mexes dijatuhi larangan tampil di tiga laga setelah terbukti bersalah menonjok Marco Borriello dalam partai antara AC Milan dan Juventus akhir pekan lalu.

Borriello mendapatkan tonjokan dari Mexes di sisi pinggir perutnya, dan bukti rekaman video digunakan Badan Liga Serie A Italia untuk menjatuhkan hukuman itu.
Dalam pertandingan yang diwarnai sejumlah insiden itu, Juventus juga telah didenda €10.000 akibat fans Bianconeri meneriakan slogan rasis terhadap pemain Milan.

Selain itu, Andrea Pirlo dan Sulley Muntari juga terancam hukuman akibat aksi mereka.
Read More...

Sebastian Giovinco Tidak Akan Dijual Murah

Parma akan meminta harga tinggi bagi siapa saja yang menginginkan jasa Sebastian Giovinco.

 

Parma menegaskan mereka tidak akan melepaskan gelandang andalan mereka, Sebastian Giovinco, dengan harga yang murah.

Seperti yang diketahui, berkat penampilannya yang konsisten musim ini. Giovinco dikabarkan diminati oleh Chelsea dan juga Juventus yang memiliki setengah kontraknya.

"Pemain ini dapat bermain untuk klub manapun di dunia," ujar Presiden Parma Tommaso Ghirardi kepada Radio CRC.
“Dia mulai menunjukkan performa terbaiknya, dia mulai mencetak gol dan saya pikir dia akan menjadi pemain yang penting di masa depan."

“Dia dimiliki bersama dengan Juventus, tetapi kami akan meminta harga yang tinggi sebelum kami berpikir untuk melepas Giovinco."
Read More...

Cesare Prandelli: Gianluigi Buffon Tetap Kapten Italia

Prandelli memastikan ban kapten Gli Azzurri tetap aman di lengan Buffon.

 

Jelang gim persahabatan kontra Amerika Serikat, Rabu (29/2), Cesare Prandelli memastikan ban kapten tim nasional Italia tetap aman di lengan Gianluigi Buffon. Sang kiper berada dalam tekanan hebat menyusul komentar kontroversial sesudah klubnya, Juventus, bermain imbang 1-1 di kandang AC Milan.
Buffon mengklaim tak tahu bola tandukan Sulley Muntari sudah melewati garis gawang. Tapi, sekalipun tahu ia mengaku tak akan bilang kepada wasit.
Hal ini dianggap melukai sportivitas dan tak pantas bagi seorang kapten, tapi Prandelli menegaskan sikap pemain 34 tahun itu wajar saja dalam pertandingan.
"Saya belum memikirkan tentang mengambil ban kapten dari Buffon. Sama sekali tidak," ujar eks pelatih Fiorentina itu kepada Football Italia.

"Saya tak berpikir Gigi membutuhkan bentuk pembelaan apa pun," imbuh Prandelli.

"Saya lebih yakin dibanding sebelumnya, bahwa selama dan tepat setelah laga, para pemain memiliki begitu banyak tensi kompetitif sehingga mereka tak dapat membantu wasit jika mereka memiliki keraguan sekecil apa pun."

"Dua atau tiga hari setelah insiden tersebut, semua orang bisa mengatakan bola itu masuk ataupun tidak, tapi kita tak dapat mengharapkan seorang pemain yang tidak yakin membantu wasit selama insiden penting itu berlangsung," tandas suksesor Marcello Lippi itu.
Read More...

20 Maret, Leg II Juventus-AC Milan Di Coppa Italia

Dua tim teratas Serie A bakal bentrok lagi tiga pekan mendatang.

 

Belum reda tensi antara AC Milan dan Juventus menyusul laga panas di Serie A akhir pekan lalu, kedua tim dipastikan bakal kembali bersua sekitar tiga minggu lagi. Dilansir situs Football Italia, pertandingan leg II semi-final Coppa Italia dengan I Bianconeri bertindak sebagai tuan rumah bakal dihelat pada Selasa, 20 Maret, sehari lebih awal dari jadwal semula.Sebaliknya, duel lain yang mempertemukan Napoli dan Siena di San Paolo diundur menjadi 21 Maret. Tak disebutkan alasan penukaran jadwal ini.
I Bianconeri mengantungi keunggulan 2-1 yang dibukukan pada pertemuan pertama di rumah Milan, 8 Februari silam, sedangkan Siena juga untuk sementara memimpin 2-1 atas Napoli dalam agrega Read More...

Gigi Buffon Ogah Tarik Komentar Kontroversia

Buffon teguh dengan pernyataannya bahwa ia tak bakal memberitahu wasit andai menyadari sundulan Muntari telah melewati garis gawang.

 

Pernyataan kontroversial dilontarkan Gianluigi Buffon seusai lawatan Juventus ke markas AC Milan yang berakhir imbang 1-1 weekend lalu.

Terkait insiden krusial sundulan Sulley Muntari yang seharusnya dinyatakan gol, Buffon mengaku tak tahu bola sudah melewati garis gawang. Tapi, kalaupun menyadarinya, kiper 34 tahun itu menegaskan tak bakal memberitahu wasit.
Saat dimintai keterangan kembali oleh Sky Sport Italia, Buffon teguh dengan komentarnya, sesuatu yang dirasa wajar sebagai punggawa yang membela klub.
"Respek dan rasa penghargaan yang saya miliki untuk rekan-rekan setim cukup, saya tak peduli dengan yang lainnya," ujar eks portiere Parma itu.

"Saya senang dengan apa adanya saya. Ini adalah dunia di mana setiap orang mempertahankan posisi masing-masing. Saya akan mengatakan hal sama persis seperti sebelumnya."

"Saya tak perlu menjustifikasi diri sendiri, orang-orang dapat menulis apa yang mereka mau. Saya ulangi, saya tak melihat apa-apa dalam situasi itu," tegasnya.

Hasil seri di San Siro membuat I Bianconeri menjaga rekor tak terkalahkan di Serie A musim ini. Mereka masih tertinggal sebiji poin dari Milan di pucuk tabel dengan satu partai tunda di tangan.
Read More...

Alessandro Del Piero Abaikan Rumor Transfer

Alessandro Del Piero ingin fokus memperkuat Juventus hingga musim 2011/12 berakhir.

 

Kapten Juventus Alessandro del Piero menolak untuk mendengarkan rumor-rumor transfer yang melibatkan dirinya.

Seperti yang diketahui, kontrak Del Piero akan berakhir pada bulan Juni nanti dan ia tidak akan ditawari perpanjangan kontrak oleh manajemen.

Namun pemain asal Italia tersebut tidak ingin mendengarkan spekulasi transfer hingga musim 2011/12 berakhir, karena Del Piero saat ini ingin fokus mengantarkan Juventus meraih gelar Scudetto musim ini.
Dikabarkan tawaran untuk Del Piero telah membanjiri kantor Juventus. Klub-klub dari negara Amerika Serika, Jepang dan dari Eropa telah mengajukan penawaran. Tetapi Del Piero tidak ingin konsentrasinya kepada klub terganggu.

Del Piero telah memberitahu kepada manajemen untuk tidak memberinya informasi terkait penawaran dari klub lain hingga mendekati bulan Mei.
Read More...

Kamis, 09 Februari 2012

2 gol caceres juventus menang di sansiro, tak terkalahkan




Kembali bergabung dgn Juventus setelah masa pinjaman musim 2009/10, Caceres kembali mencetak gol di debutnya yg pertama musim ini dan kedua dalam seragam Juventus. Saat pertama kali mengenakan seragam Juventus, Ia juga mencetak gol pembuka Juventus atas Lazio (hasil akhir 2-0) pada 12 September 2009. Di periode keduanya kali ini, Ia juga kembali mencetak gol (dan langsung 2 gol) di debutnya bersama Juventus, saat mengalahkan Milan 1-2 di San Siro, dalam laga Leg I Semifinal Coppa Italia.

Berikut komentar Caceres usai laga tersebut (diterjemahkan dr situs resmi Juventus) :
" Saya puas dgn performa saya kali ini, namun terutama dgn performa seluruh tim demi memperoleh kemenangan yg penting ini. Juventus menunjukkan permainan sepakbola yg baik dan saya merasa baik2 saja dengan cara bekerja Conte. Kami hanya fokus pada satu laga yg ada di depan mata, dan jika kami dpt meraih hasil yg baik maka kedepannya akan lebih baik. Saya memahami dan mengagumi 'Conte's Law' : tetap rendah hati dan terus berlatih keras.."

Forza juve,tak terkalahkan,mantap juve champione | juve champione
Read More...

Antonio Conte: Laga Belum Usai!

Pelatih Bianconeri ini mengingatkan anak asuhnya untuk tidak segera berpuas diri setelah menang 2-1 melawan Rossoneri di leg pertama semi-final Coppa Italia.

 

Pelatih Juventus Antonio Conte menegaskan persaingan dengan AC Milan untuk merebut satu tiket ke final Coppa Italia masih tetap terbuka lebar.

Meski sudah mengantungi kemenangan tandang 2-1 pada leg pertama semi-final dinihari tadi, namun Conte mengingatkan anak asuhnya untuk tidak lekas besar kepala.
"Laga masih belum usai karena Milan adalah tim hebat yang tentunya masih bisa mengatakan kalau mereka masih berada di Coppa Italia ini," ujar Conte seperti dilansir dari Football Italia.

"Kami memang memiliki sebuah laga yang sangat penting di leg kedua nanti. Untuk itu kami harus bisa mengamankan tiket untuk ke final ini."

Sementara itu kedua tim papan atas Italia ini dijadwalkan untuk bertemu lagi pada semi-final Coppa Italia ini pada 22 Februari mendatang di kandang Juventus.
Read More...

Coppa Italia: Martin Caceres Permalukan Milan Di San Siro

Juventus mempermalukan AC Milan 2-1.

Juventus berhasil mempermalukan AC Milan 2-1 saat bertemu pada leg pertama semi-final Coppa Italia di San Siro, Kamis (9/2) dinihari WIB.

Dua gol penentu kemenangan Si Nyonya Tua dipersembahkan oleh bek tim nasional Uruguay Martin Caceres. Sedangkan satu gol balasan Rossoneri disumbangkan oleh Stephan El Shaarawy.

Caceres, pemain yang didatangkan Juve pada bursa transfer Januari kemarin dari Sevilla, membuka keunggulan bagi Bianconeri pada menit ke-53. Gol tersebut sekaligus memecahkan kebuntuan kedua tim yang harus bermain tanpa gol sepanjang 45 menit pertama.

Gol pertama ini diraih setelah Caceres berhasil memanfaatkan bola muntah dari hasil tendangan Marco Borriello yang sempat dimentahkan oleh kiper Marco Amelia.

Usai kebobolan, Milan mencoba konsolidasi untuk lebih agresif menekan. Usaha itu membuahkan hasil. Di menit ke-62, El Shaarawy berhasil menyamakan skor menjadi 1-1. Gol tersebut berawal dari hasil kerjasama yang apik antara Luca Antonini dan Massimo Ambrosini.

Milan sebenarnya sempat memperoleh gol tambahan di menit ke-70. Sayangnya, wasit menganulir gol tersebut. Wasit saat itu melihat tangan Zlatan Ibrahimovic telah menyentuh bola sebelum bola merangsek ke dalam gawang Juve.

Lalu tujuh menit jelang berakhirnya waktu normal, Juve berhasil memperbesar keunggulannya. Gol kedua ini kembali lagi dicetak oleh Caceres, sekaligus juga menjadi penentu bagi kemenangan Juve.

Dengan kemenangan ini, langkah Juve untuk bisa melaju ke babak berikutnya semakin terbuka lebar. Kedua tim akan kembali lagi bertemu pada 22 Februari mendatang pada laga leg kedua di kandang Juve.

FORZA JUVE |FORZA JUVE

 

Read More...

Selasa, 07 Februari 2012

Juventus Bidik Final Coppa Italia

Antonio Conte menilai Juventus dan Milan punya kesempatan yang sama untuk merebut tiket ke final.

 

Pelatih Juventus Antonio Conte menyatakan, Bianconeri akan melakukan apapun untuk mengalahkan AC Milan dalam pertandingan leg pertama semi-final Coppa Italia, Kamis (9/2) dinihari WIB.

Selain di Coppa Italia, Juventus dan Milan juga bersaing dalam perebutan gelar juara Serie A. Menurut Conte, mereka akan berusaha maksimal meraih hasil terbaik.
“Saya sebetulnya lebih memilih lawan yang lebih lemah,” ujar Conte dalam keterangannya kepada wartawan dilansir Football Italia.

“Saya ingin memperjelas, pertandingan besok sangat penting diantara lawan yang kami hadapi, karena itu adalah semi-final Coppa Italia.”

“Kami ingin lolos ke final, seperti halnya Milan. Kesempatan untuk lolos ada di kedua tim, karena bermain kandang dan tandang.”

“Untuk menjadi juara di sebuah kompetisi Eropa misalnya, Anda harus bermain bagus, juga dipayungi keberuntungan. Sebab, jika Anda memperlihatkan performa buruk, Anda bisa tersingkir. Di liga, biasanya selalu tim terbaik yang diturunkan.”
Read More...

Zenit St Petersburg Terbang Ke Italia Demi Milos Krasic

€10 juta disiapkan Zenit agar Juventus rela berpisah dengan Krasic...

 

Untuk memperlihatkan keseriusan mendatangkan Milos Krasic ke Rusia, ofisial Zenit St Petersburg dilaporkan telah terbang ke Turin untuk melakukan negosiasi langsung.

Bursa transfer pemain di peninsula memang sudah ditutup namun tidak bagi klub-klub di RUsia yang memiliki kesempatan menambah amunisi hingga 24 Februari mendatang.
La Stampa mengklaim, Zenit telah mengirimkan perwakilan untuk melakukan negosiasi harga dengan tim raksasa Turin.

Zenit yang saat ini dikomandani mantan pelatih AS Roma Lucioano Spalletti diyakini siap menyodorkan dana besar hingga €10 juta untuk mendapatkan jasa winger kanan tersebut.

Akan tetapi direktur umum Juventus Beppe Marotta tampaknya bakal memaksakan angka transfer mendekati €15.5 juta seperti yang pernah mereka keluarkan saat membawanya dari CSKA Moskwa 2010 lalu.

Menjadi starter sebanyak empat kali dari tujuh pertandingan Serie A musim ini, Krasic menyumbang satu gol bagi si Nyonya Tua.
Read More...

PROFIL - Ouasim Bouy: Mampukah Pemuda Ajax Ini Bersinar Di Juventus Seperti Edgar Davids?

Ouasim Bouy meretas jalan menjadi Edgar Davids yang baru bagi Juventus.

 

Salah satu pergerakan transfer yang dilakukan Juventus pada hari penutupan bursa musim dingin lalu adalah merekrut Ouasim Bouy dari Ajax Amsterdam.

Mungkin banyak pihak baru mendengar nama Bouy ketika transfer itu secara resmi diumumkan. Tumbuh dan besar di Amsterdam, Bouy secara wajar menekuni ilmu sepakbola di akademi klub paling terkenal di kota itu, Ajax. Ajax merekrutnya dari sebuah klub amatir lokal bernama Zeeburgia, klub yang sama tempat berkembangnya pemain berbakat lain, seperti Adam Maher, Luciano Narsingh, dan Lorenzo Burnet.
Kontrak profesional pertama Bouy didapat saat berusia 16 tahun pada 2009. Bakat besar yang dimiliki langsung menjadikannya andalan tim yunior Belanda. Sebelum diboyong Juventus, Bouy menjadi kapten serta motor utama lini tengah timnas Belanda U-19. Sayangnya, bakat besar tersebut seolah belum membuatnya dipercaya Ajax untuk memulai debut di tim senior. Faktor inilah yang menjadikan Bouy menunda negosiasi kontrak baru pada 2011. Padahal, rekan seangkatan seperti Davy Klaassen dan Lesle de Sa sudah memulai jam terbang di Ajax.


PROFIL SINGKAT | Ouasim Bouy
Usia

Tanggal lahir

Posisi
Karier klub
18

18 Juni 1993

Gelandang

Zeeburgia, Ajax
Menurut pemantauan Stefan Coerts dari GOAL.com Belanda, Bouy memiliki kemampuan tak ubahnya gelandang muda yang melejit bersama PSV Eindhoven tahun lalu, Kevin Strootman. Sama-sama kidal, Bouy memiliki kemampuan melepas umpan yang istimewa serta tembakan yang keras. Tidak hanya itu, Bouy memiliki visi yang sedikit sekali dimiliki pemain seusianya. Pengambilan posisinya bagus, begitu pula dengan pengambilan waktu.

Salah satu kekurangan Bouy adalah dia tidak memiliki kecepatan. Namun, itu diyakini tidak akan menghambat pergerakan Bouy karena pemain seperti Rafael van der Vaart pun menjadi salah satu pemain dengan rekor penampilan terbanyak untuk Oranje. 


Bouy | Pemain berbakat asal Amsterdam sekaligus kapten timnas Belanda U-19 
Kepindahan Bouy ke Juventus juga tidak lepas dari sisi kontroversi. Wim Jonk, eks pemain Ajax yang diserahi tugas mengawasi akademi klub, menganggap keputusan Bouy keliru mengingat usianya masih sangat muda. Kompatriot Bouy seperti Eljero Elia saja kesulitan memperoleh kesempatan tampil untuk Juventus. Harapan Bouy lahir sebagai penjelmaan Edgar Davids yang baru boleh saja muncul, tetapi fans Juve harus ingat butuh waktu bagi sang pemain untuk mencapai ke sana. Read More...

Juventus & Napoli Lirik Bram Nuytinck

Bram Nuytinck mengaku sudah lama dipantau Juventus dan Napoli.


 

Bek NEC Nijmegen, Bram Nuytinck, mengakui sedang dipantau Juventus dan Napoli.

Menurut Voetbal International, staf pemantau bakat Juventus hadir menyaksikan penampilan kapten Jong Oranje itu ketika NEC menghadapi Feyenoord Rotterdam, Minggu (5/2) lalu. Selain Juventus, Napoli dan Osasuna juga dikabarkan meminati Nuytinck.
"Agen saya, Cees van Vossen, bilang menerima kontak akhir pekan lalu," ungkap pemain 21 tahun ini.

"Dia bilang sudah lama Juventus dan juga Napoli memantau saya. Harus ditunggu apakah minat itu berkembang lebih jauh, tapi mendengar kabar ini saja sudah senang rasanya. Juventus maupun Napoli merupakan klub top Italia dan Eropa."

"Sampai berita ini jernih, saya lebih senang bertahan di NEC."
Read More...

DEBAT: Mungkin Tidak Sekarang, Tapi Suatu Saat Radja Nainggolan Akan Jadi Superstar Di AC Milan, Juventus, Atau Inter Milan

Setelah lepas 2010, pemain berdarah Indonesia itu kini menjadi pemain paling diinginkan di Italia. Juventus, Milan dan Inter pun bersaing mendapatkan gelandang Cagliari itu.

 

Di musim 2005/06, Radja Nainggolan memulai debutnya di Italia. Piacenza menjadi klub pertama yang dibelanya.

Dari situ, tak ada yang meramal pemain itu bakal bisa setenar seperti sekarang ini. Pemain berdarah Batak itu dibidik sejumlah klub raksasa Italia. Sebutlah Inter, Milan dan Juventus.

Siapa sebenarnya Radja Nainggolan itu, pemain yang baru dikenal fans Serie A Italia asal Indonesia dalam tiga hingga empat tahun terakhir?
Kris Voakes dari GOAL.com Italia membeberkan profil pemain ini. Nainggolan memulai debutnya di Piacenza. Di musim 2005/06, dia hanya tampil satu kali memang. Tak ada yang spesial juga dari penampilannya kala itu.

Musim demi musim dijalani Nainggolan hingga akhirnya dia benar-benar menunjukkan bakatnya di musim 2008/09. Nainggolan kerap diturunkan sebagai starter di Piacenza dan mencatat 39 caps dan 39 gol untuk klubnya itu.

Dan sejak itulah mulai banyak klub yang tertarik merekrutnya, hingga akhirnya di pertengahan musim 2009/10, dia memilih untuk hijrah ke Cagliari. Keputusan itu terbilang mengejutkan karena sebenarnya dia memiliki opsi hijrah ke Liga Primer Inggris. Tapi sepertinya gaya bermain di Italia lebih cocok untuknya.

Dan sejak saat itu, Nainggolan menjadi andalan di sektor tengah Cagliari. Daniele Conti, kapten Cagliari, pun sampai harus mengalah dan memberikan tempatnya untuk pemain yang tercatat sebagai pemain timnas Belgia itu.

Nainggolan juga tak tampil mengecewakan sejak itu. Hanya saja, pecinta bola tanah air masih menyayangkan keputusan Nainggolan untuk lebih memilih membela timnas Belgia ketimbang negara di mana ayahnya dilahirkan, Indonesia.

Tapi, sepak terjang pemain tersebut tetap menjadi perhatian khusus di Indonesia. Apalagi jika memang dia benar hijrah membela klub besar di atas Cagliari.

"Kami akan sangat senang jika dia bisa bermain di klub yang lebih besar. Hal itu akan menguntungkan baginya dan saya yakin dia akan bisa bermain bagus untuk klub barunya," analisa Bima Said, chief editor GOAL.com Indonesia.

"Jika dia bisa pindah ke klub yang lebih besar, hal itu akan menjadi kabar besar. Dan satu hal yang pasti, jutaan orang di Indonesia akan membeli jersey barunya," lanjutnya.

Tapi, Nainggolan sepertinya bukan sekadar magnet untuk mendatangkan uang dari penjualan kaus klub. Siapa pun klub yang bisa mendapatkannya kelak, pasti bisa mendapat kontribusi lebih dari pemain berusia 23 tahun itu.

Pemain ini dikenal dengan kecerdikan, kecerdasan, disiplin, berdeterminasi dan memiliki kualitas dalam hal umpan dan tendangan ke arah gawang. Kaki kanannya menjadi andalan Nainggolan dan kemampuannya memainkan tempo dari sektor tengah tak layak dipertanyakan. Nainggolan adalah tipe gelandang modern saat ini.

Sekarang tinggal menunggu siapa yang bisa mendapatkan pemain ini musim depan. Tapi siapa pun itu, Nainggolan sudah menawarkan sesuatu yang luar biasa selama beberapa musim menempa pengalaman di Serie A Italia. Nainggolan bisa menjadi raja-nya Turin atau Milan di kemudian hari.
Read More...

Zlatan Ibrahimovic Diganjar Sanksi Tiga Laga

Ibrahimovic dipastikan absen saat Milan menghadapi Juventus.

 

Striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic diganjar sanksi absen di tiga pertandingan atas perbuatan tidak sportif ketika bermain imbang tanpa gol melawan Napoli.

Keputusan itu dikeluarkan hakim olahraga Gianpaolo Tosel setelah komite disiplin Lega Calcio menggelar rapat hari ini, dan mengeluarkan putusan mereka.
Ibrahimovic mendapatkan kartu merah di babak kedua, karena menampar Salvatore dalam sebuah insiden ketika tidak sedang memperebutkan bola.

Setelah pertandingan, pelatih Milan Massimiliano Allegri mengakui, pemain asal Swedia ini memang pantas diusir, walau CEO klub menekankan tidak ada tindakan kekerasan dalam peristiwa tersebut.

Dengan adanya sanksi itu, maka Ibrahimovic dipastikan absen memperkuat Rossoneri saat menghadapi Udinese, Cesena dan Juventus. Absennya Ibrahimovic ini merupakan kerugian bagi Milan, mengingat ia menjadi top skorer sementara Serie A dengan torehan 15 gol.

Milan akan mengajukan banding atas putusan itu, dan menilai kasus itu seharusnya tidak perlu dijatuhi sanksi lebih dari dua laga.
Read More...

Fabio Capello: Juventus Favorit Scudetto

Fabio Capello menilai Juventus akan sulit disaingi oleh AC Milan.

 

Pelatih tim nasional Inggris Fabio Capello menilai Juventus adalah favorit terkuat peraih Scudetto musim ini.

Pelatih asal Italia tersebut menilai Juventus akan sulit tersaingi setelah AC Milan kehilangan Zlatan Ibrahimovic dalam beberapa laga setelah menerima kartu merah dalam laga menghadapi Napoli kemarin malam (05/02).
"Juventus dan Milan tetap menjadi klub favorit untuk meraih gelar juara Serie A Italia," ujar Capello kepada RAI 1.

"Juve bukan hanya memiliki kesabaran, tetapi semangat juang mereka luar biasa. Milan memiliki kualitas yang lebih baik, tetapi tanpa Zlatan Ibrahimovic mereka dapat kehilangan sesuatu. Karena itulah saya mengatakan Juventus lebih difavoritkan."
Read More...

Kiper Siena: Giorgio Chiellini Penyerang Terbaik Juventus

Di mata Pegolo tak satupun penyerang Juventus tampil impresif...

 


Penjaga gawang Siena Gianluca Pegolo mengatakan bek Giorgio Chiellini adalah pemain yang paling berbahaya Juventus saat kedua tim bermain imbang tanpa gol, Minggu (6/2).

Bianconeri menurunkan sederet penyerang tenar seperti Mirko Vucinic, Alessandro Matri, Fabio Quagliarella, Emanuele Giaccherini dan Marco Borriello namun di mata Pegolo tak satupun di antara mereka tampil impresif.
"Penyerang paling berbahaya Juventus? Giorgio Chiellini, tak bisa diragukan lagi," kata Pegolo dikutip La Gazzetta dello Sport.

"Dalam beberapa kesempatan, dia nyaris menaklukkan saya."

"Namun secara keseluruhan Siena melakukan tugas dengan baik dan kami puas dengan hasil imbang ini," tutup pemain berusia 30 tahun tersebut.

Meski imbang, Juventus tetap berstatus penguasa sementara Serie A Italia dibuntuti AC Milan, Udinese dan Lazio.
Read More...

Minggu, 05 Februari 2012

Ditahan Siena, Juventus Masih Puncaki Klasemen



Turin - Juventus gagal menyenangkan pendukungnya dengan hanya bermain imbang dengan skor akhir 0-0 melawan tim gurem, Siena. Namun demikian, dengan hasil ini La Vecchia Signora bergeming di puncak klasemen.

Menjamu Siena di Juventus Stadium, Minggu (5/2/2012) malam WIB, Juventus berhasil mendominasi tamunya itu di sepanjang pertandingan.

Statistik Soccernet mencatat, tim besutan Antonio Conte itu memiliki penguasaan bola dengan perbandingan 70%:30%. Selain itu, Juve juga agresif dalam melancarkan serangan.

Tercatat, Gianluigi Buffon cs melakukan 19 kali tembakan dengan tujuh diantaranya mengarah ke gawang. Sementara Siena hanya memiliki sembilan upaya dengan dua saja yang mengarah ke sasaran.

Satu poin tambahan yang diperoleh, Juventus tetap memimpin klasemen dengan perolehan 45 poin hasil 21 kali bertanding. Sedangkan Siena di posisi 17 dengan 20 poin.

Jalannya Pertandingan
Awal pertandingan berjalan lambat dengan kedua tim gagal menciptakan kesempatan.

Namun di menit 16, Juventus mendapat peluang pertama dari Arturo Vidal di mana tendangan kerasnya yang mengarah di atas gawang diselamatkan oleh kiper Gianluca Pegolo.

Semenit berselang, gantian Siena yang mengancam. Umpan Luigi Giorgi diteruskan oleh Mattia Destro. Sepakan pemain yang disebut terakhir melenceng tipis ke kanan gawang Juve.

Serangan kembali dibangun oleh tim tuan rumah. Umpan Andrea Pirlo disambut dengan sepakan kaki kiri Stephan Lichtsteiner yang memaksa Pegolo melakukan penyelamatan gemilang.

Satu menit menjelang waktu normal babak pertama berakhir, Mirko Vucinic gantian mengancam gawang Siena. Tapi tendangannya dari sudut sempit masih terlalu tinggi.

Babak pertama pun berakhir. Skor masih imbang 0-0.

Ingin mencetak gol, tekanan demi tekanan terus dilancarkan oleh Juventus. Di menit 51 misalnya, Bianconerri mengancam lewat sundulan Vicinic dari tengah kotak hasil umpan silang Lichtsteiner.

Begitu pula dengan Pirlo. Mantan punggawa AC Milan itu melepaskan sepakan kaki kanan dari jarak cukup jauh dan sudut sempit tapi masih bisa diselamatkan oleh Pegolo.

Pirlo mengkreasi sebuah peluang lain. Umpan silangnya diteruskan oleh sundulan dari Matri namun lagi-lagi belum bisa menjebol gawang lawannya.

Siena sekali-kali membalas. Di menit 76, Alessandro Gazzi berhasil mengetes kiper Gianluigi Buffon usai menerima umpan silang Cristiano Del Grossi. Sayang, masih menyamping tipis.

Menjelang pertandingan usai, Juve terus melancarkan serangan. Sayang, hingga berakhirnya laga tidak ada gol yang tercipta. Pertandingan berakhir imbang 0-0.



Susunan Pemain
Juventus: Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli, Paolo De Ceglie, Stephan Lichtsteiner, Andrea Pirlo, Claudio Marchisio, Arturo Vidal, Mirko Vucinic (Marco Borriello 62'), Alessandro Matri (Fabio Quagliarella 76') Simone Pepe (Emmanuele Giaccherini 38')

Siena: Gianluca Pegolo, Claudio Terzi, Luca Rossettini, Cristiano Del Grosso, Alessandro Gazzi, Simone Vergassola, Franco Brienza, Luigi Giorgi (Ferreira Reginaldo 69'), Emanuele Calaio (Pablo Andres Gonzalez 56'), Mattia Destro (Francesco Parravicini 73') Read More...

Andrea Pirlo: Capolista Harus Tetap Milik Juventus

Pirlo mengeluarkan pujian terhadap Antonio Conte yang semakin mendekatkan tim mewujudkan mimpi mengakhiri puasa gelar.

 

 

Gelandang Juventus Andrea Pirlo memprediksi skuad Bianconeri akan mendapat perlawanan ketat dari Siena namun target klub tetapi mengamankan angka penuh.

Saat ini hanya satu poin yang memisahkan klub raksasa Turin tersebut dengan juara bertahan Serie A Italia Ac Milan dan sang gelandang veteran meminta rekan satu timnya tetap waspada
"Laga nanti akan berjalan ketat. Bukan hal mudah mengalahkan tim dengan peorganisasian permainan solid," jelasnya pada Juventus Channel.

Pirlo lalu mengeluarkan pujian terhadap Antonio Conte yang semakin mendekatkan tim mewujudkan mimpi mengakhiri puasa gelar.

"Conte pelatih jempolan dia menyuntikkan banyak hal positif pad aklub," lanjutnya.

"Saat ini Juventus berstatus Capolista dan kami ingin mempertahankannya."

Hingga laga ke-20 Juventus belum juga terkalahkan sementara Siena membutuhkan poin tambahan untuk menjauhi zona degradasi.
Read More...

Sabtu, 04 Februari 2012

Benahi Stadion-Stadion di Italia!



Di Italia Hanya Juventus Arena Yang Mempunyai Teknologi Under-Soil Heating


 

Di Eropa saat ini memang sedang memasuki musim dingin. Namun, musim dingin kali ini dirasa tidak biasa karena suhunya yang terlampau ekstrim. Salju yang turun juga sangat lebat.

Bagi dunia sepakbola, keadaan seperti itu tentu sangat merugikan. Tapi anehnya, kenapa hanya di Italia saja yang harus sampai mengalami penundaan pada beberapa pertandingan? Sementara di liga-liga besar lain seperti Inggris atau Spanyol sama sekali tidak ada penundaan pertandingan karena cuaca dingin ini.

Ya, setelah pekan ke-21 Serie-A Italia diwarnai empat penundaan pertandingan antara Parma vs Juventus, Atalanta vs Genoa, Bologna vs Fiorentina, dan Siena vs Catania, kini ada satu pertandingan di pekan ke-22 yang harus diundur jadwalnya, yakni laga antara AS Roma vs Inter Milan.

Presiden Lega Calcio, Maurizio Berretta, sebelumnya memindah jadwal laga antara kedua klub dari pukul 20.45 menjadi pukul 15.00 waktu setempat. Namun karena cuaca yang bertambah buruk, laga tersebut diundur 24 jam berikutnya.

Masalah penundaan jadwal terkait cuaca seperti ini adalah masalah klasik di Italia. Kenapa? Karena memang stadion-stadion di Italia tidak cukup representatif dalam menggelar sebuah pertandingan di cuaca seperti ini.
Stadion-stadion di Italia tidak memiliki teknologi Under-Soil Heating (Pemanas Bawah Tanah). Teknologi tersebut dipasang pada lapangan dengan permukaan rumput. Teknologi tersebut bisa menghasilkan panas dari bawah tanah agar lapangan tetap bisa digunakan meski cuaca kurang bersahabat, seperti ketika lapangan tertutup salju.

Teknologi tersebut mengandalkan tenaga matahari yang ditangkap oleh panel surya yang mampu menghasilkan listrik, penghangat ruangan, serta Under-Soil Heating. Saat ini, stadion di Italia yang sudah memiliki teknologi tersebut adalah Juventus Arena.

Sebelum pertandingan dimulai dalam cuaca seperti ini, pihak penyelenggara pertandingan bisa menggunakan teknologi tersebut dibantu dengan Protective Covers yang menutupi lapangan agar pertandingan bisa berjalan seperti biasa.

Namun sebenarnya, untuk mengatasi masalah tersebut, klub-klub juga harus berdiskusi dengan pemerintah kota. Karena sebagian besar klub hanya menyewa stadion milik pemerintah kota. Sehingga manajemen klub tidak bisa leluasa dalam merenovasi stadion yang dipakainya ketika bertanding.

So, diperlukan kerjasama dari beberapa pihak terkait agar di masa depan masalah penundaaan pertandingan akibat cuaca dingin seperti ini tidak terjadi lagi. Read More...

Andrea Pirlo Sanjung Antonio Conte

Andrea Pirlo mengaku sangat nyaman dilatih oleh pelatih sekelas Antonio Conte.

 

 

Decak kagum tak henti-hentinya diapungkan gelandang elegan Andrea Pirlo pada sosok pelatih Antonio Conte.

Peracik strategi Juventus itu dalam mata sang midfielder telah berhasil menerapkan formula yang tepat pada tim hingga sanggup menjadikan Bianconerri nyaman bercokol di puncak klasemen.
"Saya benar-benar tidak mengira kalau Antonio Conte bakal seperti ini," kata pemain yang diboyong dari AC Milan itu kepada Juventus Channel.

Pirlo sendiri menjalankan taktik dari Conte dengan sangat baik. Sang gelandang sampai-sampai mengaku tidak mengenal Conte sebagai pelatih karena saking nyamannya dipoles oleh tangan dingin pria Italia itu.

"Saya bahkan tidak tahu dia sebagai seorang pelatih," lanjut Pirlo.

"Juventus beruntung memiliki pelatih sepertinya. Ia benar-benar juru taktik yang cerdas, sosok yang sudah memberikan banyak bagi tim dan kami selalu setia mengikutinya di setiap level tertentu."
Read More...

Alessandro Del Piero: Badai Salju Untungkan Juventus

Del Piero memuji kecanggihan Stadion Juventus dalam mengatasi permasalahan salju yang melanda Turin.

 

 

Badai salju yang menghantam sebagian besar kawasan Eropa ternyata memberikan sedikit keuntungan bagi Juventus. Ikon Bianconeri Alessandro Del Piero menyatakan, Juventus akan memanfaatkannya untuk lari dari kejaran AC Milan.

Pertandingan antara Parma dan Juventus mengalami penundaan pada pertengahan, sehingga mereka menanti hasil Milan melawan Lazio. Di laga itu, Milan bertekuk lutut di hadapn Lazio dengan skor 2-0.
“Pertandingan di pertengahan pekan kemarin menghasilkan klasemen sementara yang membuat kami masih bisa tersenyum,” ujar Del Piero dilansir AFP.

“Dengan keunggulan satu poin [dari Milan], dan satu pertandingan sisa lebih banyak, kami harus mengambil keuntungan dari kesempatan ini untuk melepaskan diri. Kami tidak boleh berhenti.”

Sejumlah pertandingan di Serie A Italia mengalami penundaan akibat badai salju. Namun itu tidak berlaku di Stadion Juventus. Teknologi yang dimiliki stadion ini mampu mengatasi masalah salju, sekalipun Turin merupakan salah satu kota paling parah dihantam badai.

“Kami berada di puncak klasemen, dan kami sudah berkonsentrasi menghadapi pertandingan berikutnya hari Minggu melawan Siena di Stadion Juventus,” tambah Del Piero.

“Pada Sabtu lalu, kami memperlihatkan efisiensi [dalam mengatasi kondisi cuaca]. Terima kasih kepada orang-orang yang telah bekerja keras, sehingga bisa membuat kami bisa tetap bermain, dan menyuguhkan tontonan menarik untuk fans.”

Read More...

Antonio Conte: Juventus Sedang Berevolusi


Juventus tak terkalahkan di 20 pertandingan...

Pelatih Juventus Antonio Conte meredam prediksi pasar taruhan yang menjagokan Bianconeri akan merajai Serie A Italia 2011/12 mengalahkan AC Milan.

Juventus saat ini tak terkalahkan di 20 pertandingan dan berhak menyandang status Capolista dengan selisih tipis satu poin di puncak klasemen.
Situasi ini tak pelak memicu pasar taruhan untuk menjagokan Juve meraih Scudetto untuk kali pertama sejak keterlibatan mereka di skandal Calciopoli.

"Saya harus berterima kasih pada media yang mulai melihat potensi Juventus meraih Scudetto," ujarnya di TMW.

"Kerja keras skuad mulai memperlihatkan hasil, Juventus mulai berevolusi, tetapi Milan tetap favorit Scudetto."

Pekan ini Juventus berhadapan dengan Siena dalam situasi sulit karena cuaca buruk.

"Kami tinggal di Eropa, Salju adalah sesuatu yang normal, sayang fasilitas pendukung pertandingan di Italia masih kurang," ujarnya.

"Kami sekarang menatap masalah harus bermain di tiga laga dalam enam pertandingan karena adanya beberapa laga yang harus ditunda."

"Persiapan tim harus matang dalam menghadapi situasi seperti ini. Beruntung, Juventus memiliki stadion baru dengan fasilitas pemanas lapangan. Kami bisa menggaransi laga terus berlangsung meski cuaca buruk," tandasnya.

sumber : ( http://www.goal.com)
Read More...

Jumat, 03 Februari 2012

Giorgio Chiellini: Juventus Belum Jadi Favorit Scudetto

Giorgio Chiellini menilai perjalanan kompetisi Serie A Italia musim ini masih cukup panjang.

 

 

Giorgio Chiellini menilai Juventus masih terlalu dini disebut sebagai calon terkuat peraih gelar scudetto musim ini.
Seperti yang diketahui, Juventus saat ini unggul satu poin serta menjalani satu pertandingan lebih sedikit dari kompetitor terdekat mereka yaitu AC Milan. Namun, Chiellini tidak ingin cepat puas dengan hal tersebut.
"Masih terlalu dini untuk merasa menjadi favorit. Ini seperti persaingan antara dua kuda balap, tetapi mungkin itu masih prematur. Mari kita lihat apa yang terjadi bulan depan," ujar Chiellini kepada Sky Sports Italia. “Ini benar-benar kompetisi yang seimbang, di mana Inter Milan melakukan kebangkitan yang gila dengan tujuh kemenangan beruntun."
Chiellini juga mengungkapkan keberhasilan Juventus untuk bangkit, tidak lepas dari berubahnya segala sesuatu yang ada di tim. "Semuanya berubah di sini. Pemain, pelatih, formasi, mentalitas dan stadion, yang merupakan bagian sangat penting," ujarnya.
Read More...

Alessandro Del Piero Digantikan Luis Suarez?


Striker andalan Liverpool Luis Suarez dilaporkan siap diboyong si Nyonya Tua ke Juventus Stadium untuk menggantikan peran Alessandro Del Piero.

Bursa transfer pemain musim dingin baru saja berlalu tetapi raksasa Serie A Italia Juventus disebut telah menyusun rencana besar musim panas mendatang.


Striker andalan Liverpool Luis Suarez dilaporkan siap diboyong si Nyonya Tua ke Juventus Stadium untuk menggantikan peran Alessandro Del Piero.

The Daily Mail mengklaim pemain seharga £30 juta itu akan mendapat ejekan dari penggemar sepakbola di Inggris hingga menimbulkan kekhawatiran manajemen Suarez akan meniti karir baru di tempat lain.
Aksi Suarez bersama Liverpool terbilang istimewa dan hal sama diperlihatkannya bersama tim nasional Uruguay. Read More...

Juventus Siap Perpanjang Kontrak Gianluigi Buffon

Masa edar Buffon bersama Bianconeri baru terjamin hingga musim panas 2013, namun atas loyalitasnya selama ini, klub siap memberi kontrak berdurasi panjang. 

 

 

Juventus dilaporkan siap menampung Gianluigi Buffon di Turin hingga kiper andalan Italia itu memasuki masa pensiun. Untuk mewujudkannya, Tuttosport melaporkan manajemen klub siap melakukan negosiasi kontrak baru.

Masa edar Buffon bersama Bianconeri baru terjamin hingga musim panas 2013, namun atas loyalitasnya selama ini, klub siap memberi kontrak berdurasi panjang.
Buffon jatuh ke pelukan si Nyonya Tua dari Parma musim panas 2001 dan sejak saat itu dia telah memperkuat tim di lebih 300 pertandingan.

Tidak seperti pemain hebat lainnya seperti Lilian Thuram, Zlatan Ibrahimovic dan Patrick Vieira, Buffon memilih bertahan ketika Juventus dilempar ke Serie B karena terlibat dalam skandal Calciopoli 2006.

Perpanjangan kontrak Buffon menjadi prioritas utama Juventus, namun negosiasi yang akan dipimpin Giuseppe Marotta baru akan dimulai dalam beberapa pekan ke depan.
Read More...

Wim Jonk: Ouasim Bouy Keliru Gabung Juventus

Di usia yang masih amat belia, Jonk beranggapan Bouy akan sulit beradaptasi guna merengkuh sukses di Juventus Stadium.



Keputusan Ouasim Bouy meninggalkan akademi Ajax Amsterdam untuk menerima pinangan Juventus di bursa transfer musim dingin dipandang Wim Jonk sebagai langkah keliru.


Di usia yang masih amat belia, 18 tahun, Jonk beranggapan sang gelandang serang akan sulit beradaptasi guna merengkuh sukses di luar negeri.
Apalagi di Amsterdam Arena pun Bouy belum pernah tampil sama sekali bersama tim senior De Godenzonen.

Anggota timnas Belanda U-19 berdarah Maroko itu resmi meneken kontrak hingga 2015 bersama Si Nyonya Tua jelang penutupan jendela transfer Januari.

"Saya bilang pada Ouasim bahwa ini tak akan menjadi kepindahan yang bijaksana baginya," ucap Jonk, eks pemain Ajax dan Inter Milan yang kini bekerja di akademi De Amsterdammers, kepada Voetbal International.

"Kami telah mempersiapkan satu jalur untuk dilaluinya dan dia sudah dekat dengan debut di first team Ajax. Semuanya berjalan sesuai rencana, tapi kemudian Juventus datang."

"Saya menyarankannya bertahan, untuk merekah di Ajax, di mana kami akan memberikannya kesempatan bermain. Setelah itu kami baru akan menjualnya ke luar negeri," terang pengoleksi 49 cap De Oranje itu.


"Jika Eljero Elia tak mampu tampil baik bagi Juventus, bagaimana mungkin Ouasim bisa melakukannya di usia yang begitu muda?"

Elia, winger Belanda yang direkrut I Bianconeri dari Hamburg SV musim panas silam, gagal mendapatkan kans bermain reguler dan sejauh ini baru turun dua kali di Serie A. Read More...

Vincenzo Iaquinta Janji Akan Kembali

Vincenzo Iaquinta menolak berpisah dengan Juventus.

 

Vincenzo Iaquinta dilepas Juventus untuk dipinjamkan ke Cesena hingga akhir musim.

Sang penyerang menolak menganggap kepindahan tersebut akan permanen. Kesempatan membela Cesena justru akan dijadikannya bukti kepantasan masih bisa diandalkan oleh Juventus.

"Ini bukan perpisahan. Apakah saya ingin kembali ke Juventus? Tentu saja, ya. Terutama saya masih punya satu tahun setengah dalam kontrak," tukas Iaquinta dilansir Football Italia.
"Saya kira hubungan kami tidaklah usai, saya selalu bermain baik saat ditampilkan dan masalah saya hanyalah serangkaian cedera."

"Saya meninggalkan klub baik-baik dan fans memperlakukan saya dengan baik. Sekarang saya harus fokus untuk Cesena dan mudah-mudahan dengan begitu saya bisa kembali membela Juve."
Read More...

Seydou Keita: Real Madrid & Juventus Inginkan Saya

Keita tidak tergiur dengan godaan uang.

 

Bek Barcelona Seydou Keita menyatakan dirinya sempat ditawari banyak uang untuk bergabung dengan Real Madrid dan Juventus. Namun, hal itu tak dilakukannya, dan ia tetap berkomiten untuk Azulgrana.

Pemain asal Mali yang sedang menjalani tugas bersama timnas di ajang Piala Afrika itu memang sempat diminati sejumlah klub besar Eropa. Ia pun menyatakan keinginannya untuk mengakhiri karir di Camp Nou, meski tidak bisa dipastikan.
"Saya sebenarnya sudah terlibat negosiasi dengan Real Madrid dan Juventus. Beberapa klub lain juga melakukan. Mereka menawari saya banyak uang," ujar Keita kepada L'Equipe.

"Tapi, saya memberikan kata-kata saya kepada para direktur Barcelona.'

Keita mendapatkan kesempatan untuk meninggalkan Barca pada akhir musim ini demi mencari tantangan baru bersama klub lain. Namun, ia belum bisa memutuskan apa yang dilakukannya nanti.

"Saya sungguh tidak bisa mengatakannya sekarang. Saya cinta Barca, ini adalah rumah saya," ujarnya dalam wawancara dengan GOAL.com.
Read More...

Hindari Penundaan, Jadwal Serie A Diubah

Laga Serie A Italia yang harusnya dilangsungkan malam hari akan digelar di siang hari.

 

Penyelenggara kompetisi Serie A Italia tak berharap ada penundaan jadwal kompetisi terkait kendala cuaca yang menerpa sebagian besar Eropa.

Memang dalam beberapa hari terakhir Italia digempur cuaca ekstrem. Salju hingga menutup lapangan dengan ketebalan lebih dari 10cm di malam hari.

Sejumlah laga pun urung digelar, seperti laga Juventus melawan Parma di Ennio Tardini pertengahan pekan kemarin, juga laga Atalanta melawan Genoa, Bologna kontra Fiorentina dan Siena menghadapi Catania.
Untuk menghindari penundaan laga lebih banyak, penyelenggara Serie A akhirnya melakukan modifikasi jadwal, seperti memajukan jadwal bertanding sejumlah tim.

Seperti laga antara Cesena dan Catania, yang sedianya dilangsungkan pukul 18.00 waktu setempat, dimajukan pada pukul 15.00. Demikian juga laga antara Roma dan Inter, yang sebelumnya harus dilangsungkan pukul 20.45 waktu setempat, menjadi pukul 15.00 hari Sabtu.

Di hari Minggu, laga Genoa kontra Napoli akan dimainkan pukul 12.30, sementara lima laga lain, termasuk Milan versus Napoli, digelar pukul 15.00.
Read More...

Tottenham Hotspur Tak Punya Dana Boyong Milos Krasic

Milos Krasic ingin pindah permanen, bukan dipinjamkan ke Tottenham Hotspur.

 

Kegagalan Tottenham Hotspur mendapatkan Milos Krasic diakui manajer Harry Redknap karena pemain sasaran mereka itu menginginkan pindah permanen.

Tottenham mengajukan peminjaman kepada Juventus untuk mendapatkan Krasic. Sayap Serbia 27 tahun itu dianggap bisa menjadi pelapis sekaligus pesaing di sektor sayap Spurs yang dihuni Gareth Bale dan Aaron Lennon
"Saya ingin meminjam Krasic. Saya tertarik membelinya tahun lalu, tapi dia terlalu mahal, £15 juta," ujar Redknapp kepada Sky Sports.

"Saya ingin meminjamnya kali ini, tapi dia tidak mau dan meminta pindah permanen sedangkan kami tidak punya dana."   
Read More...

Alessandro Del Piero Dibidik Paris Saint-Germain & Dua Klub MLS

Del Piero memiliki sejumlah opsi untuk melanjutkan karir setelah kontraknya tak diperpanjang Juventus.



Ikon Juventus Alessandro Del Piero kemungkinan bakal melanjutkan karirnya di Prancis atau Amerika Serikat selepas akhir musim ini. Demikian diwartawakan Tuttosport.

Kontrak pemain berusia 37 tahun itu bakal habis pada akhir musim 2011/12, dan manajemen Bianconeri sudah mengungkapkan mereka tidak akan mengajukan penawaran perpanjangan kontrak.
Sejak adanya pernyataan itu, Del Piero dikaitkan dengan sejumlah klub. Ada tiga klub yang terlihat serius meminang Del Piero, yakni Paris Saint-Germain, serta dua tim Liga Utama Amerika Serikat (MLS) LA Galaxy dan New York Red Bulls.

PSG ingin menambah pemain yang mempunyai nama besar ke dalam skuad mereka, dan dikabarkan bakal memberikan tawaran menggiurkan kepada Del Piero setelah mereka gagal mendapatkan David Beckham.

Sementara dua klub MLS sudah mempunyai sejumlah pemain asal Eropa, seperti Bekcham di Galaxy, dan Thierry Henry (New York). Karena itu, mereka ingin menambah nama Del Piero ke dalam daftar pemain.
Read More...
 
Feed facebook twitter bookmark G+ textgeneratorfb